” Live is like the candle “
Oleh : Sujiono , S.Pd
Tenang dan telaten . Itulah kesan saya terhadap Profil Pramuka Bulletin Pasir Luhur Tri wulan ini. Telaten terlihat ketika melaksanakan tugas sebagai Pengurus Kwarran Karanglewas, beliau laksana kan dengan tidak grusa-grusu. Lebih telaten lagi kalau sedang mengutak-utik bonsai. Selain telaten beliau juga kepenakan , sehingga tak rikuh untuk berbincang-bincang dengan beliau.
Nama lengkapnya SLAMET MUGIADI Biasa dipanggil Kak MUGI. Lelaki berbintang Sagitarius , putra dari Bapak W. Sastro Wirejo ini lahir di Banyumas 12 Desember 1958. Sekarang bersama istri tercinta : Tursiyah , menetap di Jl. Jaya Diwangsa desa Karanglewas kidul RT. 01 / I Kecamatan Karanglewas.
Jabatan dia saat ini adalah sebagai guru mata pelajaran Bahasa Inggris SMPN 1 Karanglewas. Dan di bidang organisasi dia sibuk sebagai Sie Penegak Kwarran Karanglewas.
.Di waktu luangnya, lelaki yang memiliki tinggi badan 158 cm dan berat badan 78 kg ini, sering terlihat asik , sibuk membuat pot dan memodif tanaman bonsai atau menemani 2 anaknya : Adil Sri Pambudi dan Ardianyah bermain internet .
Di suatu siang yang cerah, team Bulletin berhasil mewawan carainya di rumahnya yang asri karena penuh dengan bunga bonsai.
“ Apa cita-cita Kakak waktu kecil ? “ tanya Bulletin.
“ Waktu kecil, saya punya cita-cita menjadi nakhoda. Tapi setelah dewasa, yang penting menjadi orang tua yang baik .” jawab penggemar celana komprang atau T.Shirt warna cerah ini singkat dan jelas .
“ Filosofi hidup anda ? “ tanya Bulletin pelan.
“ Filosofi hidup saya yaitu : Live is like the candel. Hidup itu seperti lilin , yang rela hancur demi menerangi kegelapan .” jawab pengoleksi buku-buku dan tabloid atau majalah bonsai ini mantap.
Siang semakin panas. Segelas air teh manis dan sekotak kue pelan – pelan masuk ke perut kami :
“ Boleh tahu karier anda di kedinasan ? “
“ Dulu saya menjadi guru bakti di SMP Muhammadiyah tahun 1985-1987. Kemudian bakti lagi di SMP Negeri 2 Kalimanah tahun 1987 sampai menjadi guru negeri tahun 1988 . Tahun 1994 saya dimutasi ke SMP Negeri 1 Karanglewas sampai sekarang.“ kata fans berat tokoh pramuka Lord Baden Powell ini lancar .
“ Punya cita-cita yang belum tercapai ? “
“ Cita-cita atau program yang ingin saya gapai adalah ingin punya kios bonsai sendiri. Kedua membuka griya atau ” rumah terapi.” Ketiga saya ingin menjuarai kontes bonsai tingkat Nasional , dan yang terakhir adalah memproduksi snack / makanan tradisional ” opak ” dan memecahkan rekor ”opak terbesar sedunia.” jawab penggemar gending Jawa dan film komedi Dono Warkop ini penuh semangat.
“ Ada pesan buat pengurus ? ” Tanya Bulletin .
“ Ramaikan kegiatan Gerakan Pramuka di Kwarran Karanglewas dengan sukarela . Sesuai semboyan ikhlas bakti bina bangsa , “ jawab bapak penggemar sayur kangkung buatan ibu , mengakhiri wawancara.